Gue ga peduli.
Disaat orang-orang berteriak isu-isu yang lagi IN. Mulai dari HAM sampe Intelejen.
Dari Antasari sampe Arab Saudi. Atau juga rok mini, korupsi dan Bom Bunuh Diri.
Gue juga ga peduli
Saat kritik dimana-mana. Hujatan meraja lela.
Gue ga berbuat apa-apa
Saat ternyata agama yang gue percaya yang di kambing hitamkan.
Gue ga tertarik buat komentar
Saat semua orang berubah jadi pembicara. Ilmu dapat diserap dimana saja, dari siapa saja. Tapi ilmu itu lemah tanpa rangka. Seperti raga tanpa jiwa.
Gue ga mao sok pinter dengan teori
(Yeah, karena mostly juga gue udah lupa)
Karena teori bukan realitas, dan besar kemungkinannya jadi bias.
Gue memilih untuk diam
Ya diam. Walopun nyesek sampe ubun-ubun
Karena banyak orang yang melihat tapi seperti rabun
Dunia maya membuka peluang yang besar untuk setiap orang dengan bebas mengeluarkan isi dalam pikirannya. Tapi disaat yang bersamaan juga menggiring cara pikir kita.