Friday, December 10, 2010

Muhammad Part 3

Gerombolan pedagang dari Makkah akan istirahat sejenak di rumah seorang Pendeta bernama Bukhairo. Dengan senang hati Pendeta memandang gerombolan tersebut dari kejauhan. Ada yang membuatnya agak terkejut. Dipandanginya langit yang terang tanpa awan. Namun ada satu awan yang mengikuti perjalanan gerombolan tersebut. Awan itu berhenti tepat didepan rumah pendeta. Sesampainya di Rumah, Pendeta langsung menjamu para pedagang makan siang, dan ia pun kembali terkejut. Awan tadi sekarang sedang berdiam tepat diatas pepohonan dimana unta-unta pedagang di Istirahatkan.

Dengan penasaran pendeta pun bertanya kepada salah satu dari pedagang.

“ Apa masih ada salah satu diantara kalian yang belum hadir untuk makan ?”

Pedagangpun menjawab :

“Ahh.. Tidak. Semua sudah ada di sini ..”

“Apakah kau Yakin ?” Tanya pendeta kembali.

“Yaaaa.. ada seorang bocah yang ikut membantu kami dalam berdagang. Namun ia bukan bagian dari kami. Sudahlah tidak perlu dihiraukan”.

Setelah mendapatkan jawaban dari pedagang, Pendeta Bukhairo langsung menghampiri kumpulan Unta dan anak yang dimaksud. Pelan-pelan ia Mendekat. Dilihatnya satu lagi Keanehan. Pohon yan besar di dekat rumahnya sekarang berubah posisi menjadi miring. Ia tahu betul bagaimana posisi pohon ini. Dan jelas. Pohon ini menjadi miring untuk menaungi anak kecil yang sedang beristirahat dengan beberapa unta. Sambil memandangi anak tersebut Pendeta Bukhairo berkata dalam hati

“Dialah Nabi Akhir Zaman….”