Friday, July 19, 2013

Kisah Jumat ini.

Waktu itu hari terakhir latihan basket sebelum intensif BTA mulai minggu depannya. Sekolah kami masih penuh sama pelajar bahkan ada beberapa alumni yang duduk duduk deket pos satpam. Ada sekelompok yang tidak asing. Mereka ketawa ketiwi di pos sambil bercerita sesuatu yang seru. Gue mengenali mereka sebagai gerombolan kakak kelas yang rusuh namun berprestasi karena beberapa diantaranya lulus dalam SPMB. Melewati mereka gue menyapa dan menanyakan kabar. Pembicaraan setelahnya tidak terlau gue ingat kecuali salah satu diantara mereka memberi tahu tips dan trik dalam mengisi soal tes tersebut. 

"Kalo SPMB yang penting lo tenang dan jangan panik" 

Kakak kelas ini rupanya paham betul salah satu permasalahan dalam idup gue . Iya, panik. 

Salah satu diantaranya akhirnya ngasi gue tau trik supaya bisa lulus. 

" pertama lo isi semua yang lu tau. Jangan ada yang ngasal dulu. Nah buat soal matematika yang susah itu. Sisanya lo buletin kolom yang sama setiap 5 nomor" 

Ide ini gila. 

Kalo nyangkut banyak emang bakal berhasil. 
Tapi kalo justru salah semua, impian gue masuk Ui taruhannya. 

Setelah berpikir keras akhirnya gue putuskan buat ikutin trik itu. Dan akhirnya  nama gue nyangkut juga di koran edisi 8 Juli 2006. 

Tulisan ini bukannya gue mao ngajak orang supaya berani berspekulasi. Gue hanya menggambarkan rasa berterima kasih pada kakak kelas itu. Gue tau dia berhasil masuk negeri bukan beruntung seperti gue. Dan jasanya akan gue inget terus. Berhasil masuk universitas negeri itu hadiah dari Allah buat gue. Namun dalam memberikan hadiah, Allah kadang mengutus manusia lain sebagai sarananya. Dan untuk kasus ini, dia termasuk salah satunya. 


Namanya Eko Jatmika. Satu tahun diatas gue. Telah menikah dan istrinya sedang mengandung. Dan baru saja menghadap Sang Maha Baik kemarin Sore. 

Mendengar kabar meninggalnya gue langsung nangis mengingat betapa lucu-nya dia kalo lagi becanda-canda sama temennya. Mengingat,, hmmm engga sih ga terlalu banyak yang bisa di ingat selain  tips yang dia kasi ke gue. 


Selamat Jalan eko. Semoga tempat terbaik yang dituju. Sungguh tidak ada hari yang lebih baik untuk bertemu sang pencipta dibanding pada hari jumat di bulan Ramadhan. 

Thursday, July 18, 2013

Aku mau Mekdi.

Jalan itu seperti dibuat untuk kami, Sepi dan hanya diterangi lampu gedung-gedung yang dibantu cahaya bintang. Kami menyusuri jalan menuju gerbang. Sebenarnya ada yang ingin aku katakan. "Bagaimana kalau kita makan Mekdi?". Namun itu hanya sekedar di hati, tanpa berani aku katakan lagi. Saat itu, aku lapar. 

Tuesday, April 23, 2013

Kalo Engga Dramatis Bukan Liga Inggris.

Tadi malem, JUARA liga inggris udah bisa dipastikan, bahkan dengan sisa 4-5 pertandingan. MU mengunci gelar dengan 3 goal dari RVP. Gelar ini gelar ke 20 MU, dan pertama untuk Persie setelah 8 tahun jibaku di Arsenal. Gue ga nonton sih pertandingannya gara-gara kecapean, makanya ga bisa memaparkan dengan detail.

Musim ini agak kurang seru dibandingin musim kemaren. karena endingnya engga dramatis kaya tahun lalu. Tapi apapun itu, Fans MU pasti lebih suka tahun ini. iya kan.. iya dong.. Dibandingin taun lalu, MU emang banyak berubah, MU ga seperti yang dulu. hehehe. Datangnya Menir Belande dan Kowawa-san ke Teater Impian  merubah sedikit pembagian tugas pasukan Tetan Meyah. Nani yang emang angin-anginan banyak di bench, sedangkan Rooney sering agak ke tengah dan Persie sang ujung tombak mengobrak abrik pertahanan lawan. welbeck akhirnya jadi penghuni korsi panas karena kehadiran si Menir memang krusial buat MU.  24 dari total 78 gol MU sejauh ini di cetak sama Persie, barudeh sisanya Rooney (12) Chica (8) Kowawa (5) Evra (4) Evans, Rafael (3) Giggs, Cleverley (2) dll dll.

Alasan lain yang bikin MUsdalipah strong musim ini adalah passion mereka. Mereka banyak belajar dari taun lalu. Masih inget kan ketika mereka 8 points clear di puncak Klasemen dan disusul sama Siti Markonah?  NAH, itu dia yang ga mungkin mao dirasain lagi sama Opa Perguson dan cucu2-nya. keliatan banget semangat juang MU di setiap pertandingan. Walopun sering ketinggalan duluan, Tapi The Come back King akhirnya bikin lawan-lawannya kecele. 

Yeahh, walaupun hasil ini tidak membahagiakan juga buat gue, karena saya memang bukan fans MU kakaaaa.. tapi ga jadi kesel juga. Gue sudah mencintai olahraga ini dari kecil, dan terbiasa akan pasang surut hasilnya. Masih inget yg paling nyesek dulu pas Juve kalah di Final Champions 1997. Juve dengan formasi sempurna lengkap dengan Ravaneli dan Zidane (dan Del Piero pastinya) kalah sama Dortmund 3-1. ato juga Pas Juve harus di degradasi ke Seri B. itu paling nyesek. jadi males noton serie A. Tapi itu sepak bola ya kan.. Kecurangan ada. Kehilafan wasit ada. pengaturan skor ada.  I love football and its controversy.

Nyambung lagi ke Liga Inggris, Keseruannya belom berakhir loh. Posisi 4 besar  which means a place in champions league masih di perebutkan sama Chelsea, Spurs dan Arsenal. Jadi don worrehh  lads, EPL pasti bakal masih seru sampe akhir musim.

At the and of this post id like to say : congratulations for all  United Fans in this whole world!

Monday, January 7, 2013

Cahaya Mata Rasulullah



Beberapa waktu lalu, seorang kerabat datang ke rumah. Usianya udah sekitar 60-70 tahunan. Waktu gue masi kecil, dia sempet ngontrak di daerah rumah gue dan sekarang sudah pindah ke daerah puncak . Jadi dia adalah kerabat merangkap mantan tetangga.

Melihat kedatangan dia feeling gue udah langsung ga enak. Alasan dia menyambangi kami adalah mengunjungi anaknya yang tinggalnya juga ga jauh dari kami, padahal gue tau banget Visi dan Misi-nya apa . Untuk diketaui aja. Dia adalah penganut Syi’ah  garis keras, Karena selain menganut, dia juga merekrut. Umi gue adalah orang paling Husnuzhon di dunia. Walaupun dia tahu tabiat orang ini, Umi tetep menemani ngobrol dan nyediain makanan buat dia.

Ketika gue pulang kantor, dia udah ada dan lagi ngobrol sama umi. Sependengaran gue, yang di omongin masih hubungan kekerabatan mereka. Anaknya yang udah menikah, kabar saudara-saudaranya, dan lain-lain.

Menjelang maghrib ngomongannya udah mulai menjurus ke arah doktrin. Gue udah mulai males dan meninggalkan mereka yang masih ngobrol. Setelah Sholat manghrib gue denger dari arah ruang tamu suara umi gue yang pamit untuk melaksanakan Sholat. Tapi dia mengeluarkan statement kalo sholatnya nanti saja, digabung dengan isya. Umi udah mulai gerah dan menegaskan kalau itu adalah ajarannya, bukan ajaran kami dan meninggalkan dia untuk menjalankan sholat. Setelah sholat, lagi-lagi karena menghargai tamu, umi kembali menemaninya dan ngobrol ngalur ngidul.

Dari kamar terdengar jelas obrolan mereka. Sayidina Husein, Sayyidina Ali, dan para sahabat di dikte satu satu. Dia menegaskan betapa baik ajarannya, dan betapa ajaran kami adalah ajaran sesat. Umi bener-bener sabar. Berulang-ulang umi bilang : “Itu kan menurut ajaran kamu, beda dengan saya dan saya tidak akan terpengaruh”. Singkat cerita, mereka ngobrol sampe jam sembilan malem. Dia pun pamit dan karena udah tua, Abang gue mengantar orang tersebut sampe rumah anaknya.

Gue ga Masalah itu orang mau punya ajaran apa dan bagai mana. Tapi kalo dia ujuk-ujuk datang ke rumah dan mencaci maki orang-orang yang kami hormati dan agung-kan. Saiapa yang ga Kesel.? Bay the way, ini baru prolog loh. Yang gue mau tulis sebenarnya adalah cerita lain. Cerita yang karenanya orang tadi cape-cape datang ke rumah gue  dan mendoktrin kami, yang mudah-mudah sudah terdoktrin terlebih dahulu oleh ajaran yang kami anggap benar dan insya Allah di Ridho-i Allah.

Pertama-tama yang kita perlu ketahui adalah Ajaran yang dia Anut. ajaran ini namanya SYIAH. Ajaran yang berkembang di Iran ini. merupakan orang-orang yang meninggi kan Keturunan Rasulullah. Loh, ga ada masalah dong, bukan kan Sunni juga menagungkan keturunan Rasulullah ? Nah bedanya, Ajaran ini, kalo udah garis keras, mereka akan menyalahkan Sahabat-sahabat Nabi terdahulu, Khususnya  Syd.  Abubakar, Umar, dan Utsman. Selengkapnya gue ga tau dan ga mau sok tau. Pertanyaan yang timbul selanjutnya, Emang apaan sih yang terjadi sama keturunan Rasulullah dulu sampe akhirnya  mereka membenci Sahabat. Nah cerita ini nih yang mau gue coba paparkan. Cerita ini bukannya gue ngarang-ngarang ya. Tapi yang gue dapet dari Guru-guru Ahlussunnah yang berpatokan dari dari berbagai buku dan kitab yang insya Allah dapat dipertanggung jawabkan.

Sebelum meninggal Rasulullah pernah berpesan Kepada Sahabat
“Nanti ketika aku tiada, masa ke-Khalifahan akan berlangsung selama 30 tahun, dan selebihnya adalah Kerajaan. “
Perbedaan antara Khalifah dengan Kerajaan salah satunya adalah cara mereka memilih pemimpin. Kalau Khalifah di bentuk berdasarkan musyawarah, maka seperti yang kita ketahui, Kerajaan adalah sebuah system kepemimpinan yang turun temurun.

Setelah Rasulullah wafat, Khalifah muslim dipimpin oleh Abubakar ibn Siddiq RA, Lalu dilanjurkan dengan Syd Umar Bin Khattab, Syd Utsman Ibn Affan, dan Syd Ali binAbi Tholib. Nah, yang jarang di ketahu oleh kita para muslim, Khalifah selanjutnya adalah Syd Hasan ibn Ali ibn Abi Tholib. Yang tidak lain merupakan Cucu Rasulullah. Yang bila dihitung masa kepemimpinan ke-5 Khalifah tersebut persis 30 tahun. Seperti yang disampaikan oleh Rasulullah. Walaupun Hanya menjabat selama 7 bulan, Namun Al- Hasan Telah melakukan keputusan besar dalam masa kepemimpinannya.

Sebelum masa kepemimpinannya, yaitu ketika Ayahnya yang menjadi Khalifah, Umat muslim terpecah menjadi dua, yaitu yang memberontak, dan yang pro terhadap kebijakan Syd. Ali. Setelah akhirnya Al-Hasan yang terpilih menjadi Khalifah berdasarkan musyawarah Ummat, para pemberontak terus melakukan aksi yang meresahkan warga Madinah. Akhirnya Al-Hasan sebagai Amirul Mukminin  meminta Muawwiyah, pemimpin pemberontak, untuk berdialog dan menyelesaikan konflik yang terjadi diantara dua kubu.

 Setelah kedua-nya berunding, maka Muawwiyah menyetujui untuk beradmai apabila Al-Hasan mau menyerahkan kepemimpinan kepadanya. Mendengar hal itu, Husein yang merupakan Adik Kandung dari Hasan menolak dan tidak setuju dengan permintaan Muawwiyah. Namun, Hasan berpendapat lain. Ia menyetujui untuk menyerahkan kepemimpinannya, asalkan kedua kubu berdamai. Selain itu Hasan meminta syarat lain. Kubu pemberontak terkenal dengan kebiasaan mereka mengolok-olok Syd. Ali bin Abi Tholib, yang merupakan ayah Hasan. Hasan pun mengajukan hal itu sebagai syarat. Ia tidak ingin lagi mendengar Ayahnya dicaci maki. Tanpa disangka muawwiyah tidak menyetujui hal itu. Menurutnya mencaci maki Ali sudah merupakan kebiasaan mereka yang sulit untuk dihilangkan. Muawwiyah pun menawar syarat itu. Mereka berjanji tidak akan memperolok Ali tapi hanya dihadapan para pendukungnya. Tidak untuk kalangan mereka. Mendengar perkataan Muawwiyah, Husein Menjadi tambah berang.

“ Sungguh Muawwiyah, Kakakku telah setuju untuk memberikan kekuasaannya padamu, bahkan untuk tidak memperolok Ayah kami saja kamu tidak mau. Pemimpin seperti apa yang nantinya akan menjadi panutan kami ?”

“Uskut ya Akhii ( Diamlah wahai saudaraku) “
Dengan tenang Hasan meminta adiknya untuk diam. Bagi Hasan ketenangan umat lebih penting daripada ego-nya yang tidak tahan mendengar ayahnya diperolok. Mulai hari itupun Muawwiyah menggantikan Hasan menjadi pemimpin umat islam.

Singkat cerita, Muawwiyah memimpin sampai kurang lebih 20 tahun. Sampai Hasan pun meninggal dunia. Sampai selama itu pun, Husein tetap menjadi warga yang baik dan tidak melakukan apapun yang dapat meresahkan warga Madinah, walaupun kenyataannya dia tidak menganggap Muawwiyah sebagai pemimpin. Dia bersama-sama keluarganya pun pindah ke makkah.

Sampai akhirnya Muawwiyah semakin tua dan memutuskan untuk mengutus anaknya yang bernama Yazid untuk menjadi pemimpin menggantikan kedudukannya. Sebelum wafat Muawwiyah berpesan kepada anaknya :

Wahai anak-ku, nanti ketika kau menjadi pemimpin, ada tiga orang yang patut kau berhati-hati dengan keberadaan mereka. Yang pertama Abdullah bin Umar (Anak dari Syd. Umar Bin Khattab) Dia adalah orang pemberani dan cukup berpengaruh. Namun sekarang dia nampaknya telah menjadi ahli ibadah, sehingga tidak terlalu mengikuti perkembangan ke-khalifaan. Yang Kedua adalah Husein Bin Ali bin Abi Thalib. Berhati-hatilah padanya. Bila dia melakukan sesuatu yag mencurigakan, maka tindaklah dia. Namun Maafkanlah dia, ingatlah bahwa ia merupakan Cucu dari Rasulullah. Yang ketiga Adalah Abdullah Bin Zubair. Dia juga merupakan orang pemberani dan kritis. Apabila dia melakukan sesuatu yang mencurigakan maka habisi saja dia.

Tidak lama setelahnya Yazid-pun menjadi pemimpin. Kabar ini segera disampaikan ke seluruh tanah Arab. Khusus untuk Husein, Sebagai seorang Cucu Rasulullah, Yazid meminta Gubernur Makkah untuk mengabarkan kepadanya, dan memintanya untuk membaiat Yazid (bersumpah untuk mengakuinya sebagai pemimpin).

Mendengar ini Husein kaget. Bagaimana bisa pemimpin yang seharusnya ditentukan oleh musyawarah tiba-tiba diberikan begitu saja hanya karena dia anak Muawwiyah. Terlebih lagi catatan keburukan yazid yang telah Husein dengar selama ini. Muawwiyah saja dia tidak setuju apalagi Yazid. Hampir saja terjadi pertumpahan darah kalau saja Gubernur tidak menghalagi pendukung yazid untuk mengunuskan pedangnya kepada Syd. Husein.

Ternyata ketidak setujuan terhadap Yazid, tidak hanya oleh Husein. Tidak lama setelah pertemuannya dengan Gubernur Makkah, Husein mendapatkan surat dari daerah Kuffah bahwa disana terdapat ribuan orang yang siap untuk mengumpulkan kekuatan dan menegakkan kebenaran. Sebagai cucu Rasulullah, Kepercayaan dan harapan umat semua jatuh padanya. Husein pun tergerak untuk melakukan sesuatu. Husein pun mengirim sepupunya yang bernama Muslim Bin Aqil bin Abi Thalib  untuk pergi ke Kuffah dan melihat kondisi di sana. Husein mempercayainya karena Muslim terkenal sebagai ahli strategi dan pintar. Sesampainya di Kuffah Muslim menemui bahwa warga kuffah memang benar-benar mendukung Husein. Iapun mengirim surat kepada Husein untuk segera hijrah ke Kuffah.

Mendapat kabar dari Kuffah, Husein mempersiapkan keberangkatan dan memohon pamit kepada sahabat-sahabat  salah satunya Abdullah bin Abbas. Sebenarnya Abdullah bin Abbas tidak setuju dengan kepergian Husein. Karena berdasarkan pengalamannya, orang-orang Kuffah adalah termasuk diantara orang-orang yang menghianati Ali bin Abi Thalib. Namun keputusan Husein sudah bulat. Dengan berpegang pada kabar dari Muslim, Husein tetap pergi ke kuffah pada tanggal 8Dzulhijjah.

Mendengar persiapan keberangkatan Husein, Yazid mengutus pengikutnya untuk menindak apabila Husein melakukan hal-hal yang mencurigakan. Dua orang pengikut Yazid adalah Ubaydillah dan Umar bin Saad Bin Abi Waqash ( anak dari Saad bin Abi Waqash, salah satu sahabat terbaik Nabi). Mereka sampai di Kuffah jauh sebelum Husein dan keluarganya sampai.

Di Kuffah, kedua utusan Yazid mengimingi penduduk Kuffah untuk tidak mendukung Husein. Hanya dengan segelintir harta, penduduk yang tadinya mendukung Husein berbalik menyetujui untuk berhenti memberikan dukungan dan mengakui kepemimpinan Yazid. Tidak hanya itu Ubaydillah dan Umar bin Saad mencari dan menemukan Muslim bin Aqil sebagai seorang mata-mata Husein. Karena itu mereka memutuskan untuk membunuh Muslim. Di saat-saat sebelum pembunuhan Muslim menangis

“ Hei Muslim, Bukankah kau Jagoan yang berani membela Husein.Mengapa sekarang kau menangis hanya karena hal ini ?”.

“Sungguh aku tidak menangis karena takut kalian bunuh. Tetapi aku menangis karena aku sudah terlanjur memberi tahu saudaraku bahwa disini aman dan banyak yang mendukungnya”

Tidak lama setelahnya pun Muslim dibunuh.

Di awal perjalanan panjangnya, Husein dan pengikutnya yang tidak lain adalah saudara-saudara seayah, sepupu-sepupu, dan keponakan-keponakannya serta beberapa sahabat yang berjumlah kurang dari 100 orang bertemu dengan seorang calon haji yang berasal dari kuffah. Ternyata dia adalah penyair. Husein pun menyapanya dan bertanya bagaimana keadaan Penduduk Kuffah.

“Wahai cucu Rasulullah, Sesungguhnya hati mereka untukmu. Namun pedang mereka juga lah yang akan menghabisimu”

Mendengar perkataan penyair tersebut husein tidak gentar dan melanjutkan perjalanannya. Sampai dia mendapat kabar yang sangat akurat bahwa Muslim telah dibunuh dan penduduk kuffah telah berkhianat. Mengetahui hal ini Husein berkata pada saudara-saudaranya
  “ Kita sudah mengetahui keadaan yang sesungguhnya sekarang. Apabila kalian ingin pulang, maka pulanglah. Sungguh aku tidak menganggap kalian penghianat. Namun aku akan terus kesana karena kita sudah sangat dekat. “

Namun tidak ada satupun dari mereka yang gentar. Merekapun melanjutkan perjalanan dan sampai di kuffah.

Sampai disana mereka melihat pasukan musuh sudah tidak terhitung jumlahnya. Husein dan keluarganya pun menyingkir ke padang Karbala untuk membuat tenda mempersiapkan apa yang mereka punya. Mereka sadar bahwa mereka akan berperang. Jumlah dari laki-laki yang siap untuk bertempur hanya 72 orang. Mereka hanya menyisakan perempuan dan dua orang anak laki-laki. Yang satu merupakan anak dari Husein yang bernama Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib yang berumur 18-19 tahun. Ia tetap di tenda karena sakit. Satu lagi laki-laki yang tinggal di tenda adalah Hasan bin Hasan  Ali bin Abi Thalib yan masih sangat kecil. Mereka ditemani oleh Zainab binti Ali, saudara perempuan Husein.

Di padang karbala mereka terpojok. Ribuan pasukan yang dipimpin oleh Umar bin Saad mengepung mereka yang hanya 72 orang Perang ini di awali diskusi dan semacam negosiasi, Namun karena inti dari ajakan diskusi adalah tetap agar Syd. Husein mau membaiat Yazid, akhirnya tidak ada kata sepakat diantara merka. Akhir perang ini pun tragis bagi keluarga Husein. Mereka kalah karena jumlah yang tidak sepadan.

AL-Imam Husein Bin Ali Bin Abi Thalib wafat dengan 33 tusukan tombak dan panah. Juga 34 tebasan pedang memenuhi badannya. Kepalanya pun di potong dan di bawa untuk diserahkan ke Yazid. Setelah menghabsi semua yang ikut berperang, mereka pun menghampiri tenda dan mencari sisa pasukan. Mereka pun menemi kedua anak dan Zainab. Ketika hendak membunuh Ali bin Husein, Zainab teriak
“Dami Allah,tidak akan kubiarkan kau menyentuh anak ini selagi aku masih hidup.”

Dipeluknya erat-erat kedua anak tersebut. Atas Ridho Allah, pasukan pun tidak jadi membunuh yang tersisa. Mereka hanya ditawan dan dikembalikan ke Madinah.

Sesampainya di Madinah, Ubaydillah membawa kepala Husein dan menunjukkan kepada penduduk madinah. Dengan sadis dia memainkan pedangnya ke kepala Husein yang sudah terpenggal. Anas Bin Malik yang melihatnya menangis  berkata.
“Demi Allah aku melihat Rasulullah menciumi wajah itu”

Setelah keadian itu sisa keluarga Rasulullah tinggal di Madinah. Ali bin Husein yang tadi masih kecil melanjutkan hidupnya bersama Bibi-nya. Ali sampai dewasanya memilih untuk tidak terlibat dalam politik dan tidak membalas dendam kepada pembunuh keluarganya. Ali memutuskan untuk menjadi Ahli ibadah, sehingga orang-orang menyebutnya Ali Zainal Abidin ( Ali yang sangat baik ibadahnya). Para pembunuh tersebut pun akhirnya dibunuh oleh masyarakat yang mengamuk setelah mengetahui pembantaian keluarga Husein.

Sebelom ngomong apa-apa lagi gue mao ngasoh dulu sebentar *ngasoh beberapa menit karena pegel ngetik*

Cerita ini gue jabarkan bukan dengan maksud apa-apa. Cuma mau berbagi sejarah aja. Karena banyaaaaaakkkkk banget pelajaran yang bisa diambil di cerita ini. Tentang pemimpin yang baik dan yang buruk. Tentang adik yang patuh kepada kakaknya. Dan tentang perlunya menegakkan kebenaran walopun susah.  Mudah-mudah kita bisa ambil intisarinya dan jadiin pedoman buat hidup kita sehari-hari.

Btw jari ude keriting nih.maap kalo banyak Typo. nanti beresin lagi dah See yaa.. Assalamualaikum.

Thursday, November 8, 2012

Oscar Dos Santos Emboaba Jr.


Brazil has never run out of great players. After Pele, Ronaldo, Ronaldinho and Kaka, who have been awarded as the best player of the world, Brazil is now back to the heyday with many young potential players. Last season we surprised with the emergence of an outstanding young player named Neymar. But now, the world's attention is divided to another youth as well. His ability has been tested at the beginning of this season. An Impressive performance on Premier luague and scored 4 goals in Champions League so far, he is now one of the best midfielders you've ever seen. Yep, He is the Chelsea Number 11, Oscar. 

Name               : Oscar Dos Santos Emboaba Jr.
Date of Birth     : September 09th, 1991
Place of Birth    : Americana, Sao Paolo, Brazil
Klub                 : Chelsea FC (11)



Roman Abramovic, as the owner of the club, never feel disadvantaged by buying this 21 years-old boy that cost 25 Million Puonds. The price is not as expensive as Fernando Torres, but the world seemed regret on  Roman's decision to buy him from the Internacional, a club from Brazil. In facts,  He didnt need a long time to addapt on Premier league, especially in Chelsea. And all Doubt were vanished after he  showed his ability to play in the team, and even scored great goals. 

Thursday, November 1, 2012

Spanish evening

    A view weeks ago, held an event made by Chelsea TV that invite four spanish Chelsea Player. Gigi Solmon as an interviewer asked them many things related to football and even their personal life

    • Gigi         :Fernando, do you play ping-pong?
    • Fernando :  ....
    • Juan        :  [Laughs] Noooo
    • Juan        :He tries! 
    • Gigi         :If you hadn't been a footballer, what would your career be?
    • Juan       :Something like marketing of advertising.
    • Cesar      :I'd like to study, business of marketing, like Juan.
    • Oriol       :Cooker.
    • Fernando :Ping-pong player.
    Source


    Wanna see the complete (torres) Part of the show ? check this one out ! 


     

    Saturday, October 13, 2012

    Memorable 9

    Ranggaaa??!


    Jakarta, 2005


    Waktu SMA, gue dan teman-teman sekelas (Ari, Andra dan Gerry) ikutan Les Bahasa inggris di LIA. Setiap Selasa-kamis sepulang sekolah kita berangkat bareng naek mobil Ari. Pada  suatu hari......

    Ari : "Eh, Bentar ya kita berenti dulu di depan, gue mao ke ATM"
    Andra : "Sekalian beliin gue Mild satu bungkus ya Ri.."
    Ari: "Oke .."

    Ari setuju dan kami pun merapat di pinggiran jalan Taman Solo. Setelah Parkir Ari Turun dan bersiap untuk nyebrang karena ATMnya ada di sebrang jalan. Gue dan Andra nunggu di mobil.

    Andra : "dir..dr.. liat deh si Tebo jalannya. Bangke sok cool banget !"
    gue     : "Ah masa sih ndra ? Biasa aja ah.."
    Andra :  " Engga dir lu liat tuh tampangnya . Idih apa-apaan tuh."
    Gue    : Biasa aja ah ndroo.. ngapain lagi dia sok cool di jalanan"
    Andra  : "Jiah Kudir Kaga percayaan"

    Setelah Ari sampe mobil.

    Ari      : " Gimana tadi gue Keren ga ?
    Gue    : Hah? Apaan maksudnya ?
    Ari     : Iya tadi gue nyebrang cool ga? Kaya Rangga yee?!
    Gue    : Jadi lo tadi sengajaa..... (Speechless)
    Ari     : "Iyaa.. Gaya nyebrang gue kaya Rangga Ga?
    Andra : " Tuh kan Diirrrrr... gue bilang juga apaa.. si Tebo emang sok Cool tadi pas nyebrang "
    Gue    : "HAAHAHAHAHAHAHAHA  BRENGSEK TEBOOOOO!!!"
     ---------------------------------------

    *Tebo : panggilan sayang dari temen2 buat Ari

    Buat yang penasaran sama Ari, Ini dia orang nya .. :p

    Ps : Aslinya lebih ganteng dari ini kok.. seriusan .. :p

    Wednesday, October 3, 2012

    From Turin, To London.



    Warning : This blog post  contains a lot of drama.
                   Please be understand if there are a lot of grammatical error.

    Admiring a football player is similar to falling in love. The difference is, when we meet someone (to admire) new, the feel for our earlier idol isn’t disappear.  In my case, I have been in love (admiring football player) twice. First is with Alessandro and the second is Fernando.

    Alessandro is not only my first love, but also love at the first sight. I was an Eight years old girl who was very tomboy because my brothers and cousins are all boys. We used to played football on the yard behind our house. Besides playing, we were also watching Football matches that shown on TV. The most popular league at that time was SERIE A (Italian). The first time I saw Ale, was also the time I started admiring him. As a little girl, maybe I was one of a few kid who could wake up late at night and watched SERIE A. Yes, Because that time, I’m so in love with him.

    For more  than 15 years and in my eyes,  there is no footballer that better than Ale. Even Messi or Chistiano. For me, he is a symbol of loyalty. He stayed in Juve though the club was degraded to SERIE B because of match-fixing scandal. He built up the mental of the team to became the best and get back to SERIE A. 

    Unfortunately, after almost 20 years, at the end of last season, Juve decided not to extend his contract. I'm sure he must be sad in this kind of situation. But he still looks strong and unburdened. 

    And this surely makes me upset and disappointed. I was afraid if he joined a club that the broadcast of the game wont up to Indonesia. At the moment I'm waiting for the decision about which club will be selected by Ale, I found Fernando. 


    Different from Ale, I started to like Fernando at the middle of last season. With him, I feel something that people said “accidentally in Love”. Admiring him is beyond explanation. All I wanna do is know more and more about him. His Achievements, goals, history, and even his family.  

    Nando is a symbol of struggle. After a very hard season he had face, he started this season with new spirit. He attests by score 5 times on 9 Chelsea’s match. I agree that it is not a spectacular thing, but it was enough to prove that he is still one of the best striker in Premier League.

    So nowmy heart is split in two. One is taken fly to sidney, and another is stay at Stamford Bridge. I admire them not only because they are famous footballer, but also because they inspire me a lot. both are great, both are awesome.

    Monday, October 1, 2012

    Friday, September 14, 2012




    “…Whenever you go somewhere new, you expect to have difficulties. But whenever I have had difficult times, I look at myself and say, ‘Yes, I can get back to my level’. And I promise the one thing I have never done, and will never do in my life, is give up.” - Fernando Torres