Monday, May 14, 2012

Football Drama

What an Unpredictable Result!

Semalam adalah puncaknya drama sepakbola musim ini. penentuan juara liga Inggris emang yang paling seru kalo dibandingin sama yang lain. Spanyol sama sekali ga seru. yang bersaing di La Liga cuma dua tim, Barca dan Madrid. Liga italia juga seru, tapi penentuan juaranya udah terjadi minggu kemarin. Juve udah fix juara, cuma ngabisin partai terakhir aja lawan Atalanta.

Dan Liga inggris memang Rajanya. Baik persainan perebutan juara, perebutan tiket liga champions, bahkan persaingan keluar dari zona degradasi, sampe sebelom pertandingan terakhir masih belom bisa di tebak. Singkatnya, kick off akhirnya terjadi pada pukul 09.00 WIB, baik pertandingan antara Manchester City Vs Queens Park Rangers, maupun Sunderland Vs Manchester United.

Babak pertama the manchesters sama-sama membobol lawannya satu angka. dengan keadaan ini, Setengah kaki City udah ada di Podium Juara BPL musim 2011/2012. Tapi petaka datang ke kubu the Citizens di awal-awal babak kedua. Dengan memanfaatkan blunder yg dilakukan Lescot, Djibril Cisse berhasil bikin pendukung MU cengar cengir sementara karena di kandang Sunderland, United masih konsisten dengan kemenangannya. Gempar-gempur yang di lakukan City akhirnya bikin beberapa pemain belakangnya JB kedepan, ceritanya biar nambah serangan. Seperti yang kejadian sama Barca pas lawan Chelsea di Piala Champions, City kembali kebobolan karena serangan balik pemain QPR. Score 2 - 1 bertahan sampe pertandingan berlangsung 90 menit.

Adalah Edin Dzeko yang merubah skor jadi 2 sama di masa injury time. Ditempat lain, Peluit tanda habisnya pertandingan  Sunderland Vs MU udah bunyi. hanya selang beberapa detik dari kegembiraan pemain MU, Sergio Kun Aguero menutup kemenangan City dengan dramatis. Di menit ke 93, Kun ngeluarin tendangan geledeknya dan merubah keadaan jadi 3-2. keadaan 2 stadion jadi bertukar. Fans MU yang tadinya udah seneng bakal juara harus bisa nerima kenyataan kalo City adalah pemuncak Klasemen tahun ini dan layak buat dapet trophi BPL.

City and its Dramas
Bisa dibilang,  City adalah salah satu team yang penuh dengan drama. Semua drama dimulai dari kenyataan kalo mereka tim yang tadinya tidak di perhitungkan namun jadi keren karena dibeli sama pengusaha keturunan Arab, Syech Mansyur. Hal ini membuat City menjadi  salah satu Tim yang "Matang" dalam hal Finansial. semua lini diisi oleh pemain2 yang emang udah terkenal dan bagus. Mulai dari membeli Kun Aguero dari Atletico Madrid, Samir Nasri dari Arsenal, Yaya Toure dari Barca, Teves dari MU,  David  Silva, Edin Dzeko dan banyak lagi.

Kemewahan yang ditawarkan City ternyata kerap jadi sorotan bahkan cibiran dari berbagai pihak.  Anggapan yang paling banyak muncul adalah City merupakan tim  yang hanya mengandalkan banyaknya Uang yang dimiliki buat beli pemain bagus tanpa mental juara. Gampangnya, the city haters menyebut tim ini sebagai tim karbitan, begitu juga pendukungnya, pendukung karbitan.

Drama lain yang di tampilkan City adalah hubungan antara sang pelatih dan beberapa pemainnya yang sering menjadi sorotan. Belom lagi selesai dengan Mario Ballotelli, Manchini harus ribet gara-gara kelakuan Tevez. Setelah berbulan-bulan ga dimainin dan ampir dijual, Carlitos akhirnya balik ke City, dan memegang peranan penting di beberapa pertandingan krusial City. 

Dan drama paling menggegerkan adalah proses menuju Juara yang dialami City dalam Musim ini. Tampil sangat meyakinkan di awal musim, bahkan sampe ngebantai MU 1-6 di kandang MU, City akhirnya melempem di pertengahan Musim. Gagal di piala FA, Keok di Piala Champions, bahkan terpuruk di piala Eropa. Di liga pun City sempet turun drastis. bahkan hingga satu bulan sebelum berarkirnya musim kompetisi ini, selisih poin antara MU dan City sampe 8 Poin. sampe akhirnya City kembali gemilang di akhir-akhir musim, dan menunda perayaan juara ke 20 buat MU.

Ale's Drama

Ada drama lain yang disuguhkan sepakbola malam tadi. Setelah ampir 20 tahun bersama Juve, Alessandro Del piero akhirnya menjalani pertandingan terakhirnya bersama juventus dalam kancah Serie A. Semalem dia mencetak gol terakhirnya buat Juve di Serie A. mukanya si senyam senyum, tapi gue yakin banget dalam hatinya pasti sedih banget. salah satu statementnya ke wartawan pas di tanyain bagaimana rencana dia setelah keluar dari Juve sangat mengharukan deh. Check tis Out :


"Saya tidak pernah membicarakan transfer selama 19 tahun ini, jadi saya agak bingung harus berbuat apa"