Tuesday, May 31, 2011

This is for you, Sist : )

If you thought you're different, you are absolutely lose your mind. I’m sick of watching and hearing you blow up your critical statement against something that you called the oppression from majority. Because the reality is contras with your words. It is you who keep your self closed to Pop Culture and let it continuously influence your way of life.

DILARANG SOTOY KETIKA MASAK

Pagi ini gue masak. Ga penting masalah hasilnya enak apa engga, tapi disini gue akan menjelaskan prosesnya, dan bagaimana ke “sotoy"an gue merusak segalanya.

Pagi-pagi sekali ummi udah pergi kepasar dan membelikan bumbu-bumbu yang diperlukan untuk masakannya. Karena jam 6 pagi ummi udah harus berangkat ngajar, gue lah yang menjadi pahlawan untuk memasakkan makanan untuk ayah dan abang gue. Jeng jeng jeng (musiknya langsung Horor)

Menunya adalah :

  1. Tumis Toge
  2. Daging empal. ( udah di bumbuin sama ummi dari kemaren, tinggal goreng.)
  3. Emping
  4. Sambal terasi.

Bumbu-bumbu yang udah di beli sama Ummi gue :

  1. Toge
  2. Tahu
  3. Daun bawang dan seledri
  4. Bawang putih dan merah
  5. Tomat
  6. Cabe merah dan rawit
  7. Emping

---------------------------------------

Oke, Lets start!

Pertama-tama gue goreng dulu itu emping, karena minyaknya nanti bisa dipake buat goreng empal. Goreng emping itu emang memakan banyak minyak, tapi ga bikin minyak jadi kotor. Setelah menggoreng emping dan empal, gue menyisihkan minyak bekasnya dan mengganti dengan minyak baru buat menumis toge.

Bumbu pertama yang di tumis adalah bawang putih dan merah. Setelah matang, baru masukin irisan cabe rawit dan cabe merah. Sampai akhirnya cabe2annya layu, gue masukkan tahu yang sudah dipotong dadu kedalamnya. Tunggu sebentar supaya tahunya engga mentah. Sambil nungguin tahu, gue irisin tomat biar rasanya ada asem-asemnya. Dan disinilah kesotoyan terjadi. Gue merasa minyak di wajan terlalu banyak. Gue ngerasa ga sehat kalo kebanyakan minyak. Gue takut rasanya aneh kalo banyak rasa minyak. Tanpa berpikir panjang, gue buang cairan yang gue pikir minyak kebanyakan itu.

Setelah itu gue masukkan sedikit air, sebagai mana seharusnya. Terakhir baru masukin toge serta daun bawang dan seledrinya. Pas gue rasain. Piff.. ga ada rasanya. Ya iya lah, kan belom dikasi garem. Pikir gue begitu. Setelah gue kasih garem rasanya yang ada cuma asin doang, sebagai makanan dia ga ada sedep-sedepmya sama sekai. Trs gue pikir-pikir lagi. Ini kenapa ya? Perasaan umi kalo masak emang begini caranya. Step by stepnya udah bener kok. Trs gue baru inget sesuatu ITU MINYAK YANG TADI GUE BUANG SEBENERNYA YANG BIKIN ENAK. Iya lah. Sari bawang putih, bawang merah, cabe2an dan tomatnya udah masuk ke situ. Dan gue dengan sotoy MEMBUANG nya. -____-

Okeh, At least gue mendapatkan pelajaran pagi ini. Jangan pernah sotoy kalo masak. Apa yang udah di ajarin umi lakuin aja. Segala bentuk improfisasi yang gue lakuin toh emang salah terus. Terima nasip aja kalo gue emang belum berbakat dalam urusan masak memasak.

Ps: Sambel terasi bikinan gue Lumayan loh.. :9


source

secara tampilan, masakan gue ga kalah kok sama yang di gambar ini.
Cuma jangan di tanya rasanya.
Hambar.