Tuesday, July 12, 2011

4 things about women

“Ga Munafik lah, yang pertama dilihat sama cowok itu pasti fisik. Tentu aja dengan tipe dan relatifitas masing-masing” (Farid Septian, 2011)

Perempuan itu dinikahi karena 4 hal. Kecantikannya, Keturunannya, Hartanya, atau Agamanya. Walopun ini Hadist nabi Muhammad, tapi ini relevan kok buat semua orang (bukan hanya umat islam).

Kenapa nabi Muhammad naro Agama paling belakang di 4 hal di atas? Jawabannya karena dia tau bahwa yang paling pertama di lihat oleh laki-laki dalam memilih pasangan itu emang kecantikannya. Dan tanpa bisa di pungkiri lagi, bukan nya gue sok alim yee, Agama sudah menjadi hal yang terbelakang buat mayoritas orang belakangan ini. Padahal, untuk agama apapun, pemahaman tentang spiritualitas dari seseorang merupakan hal yang sangat penting. Karena akan terkait juga dengan cara pandang juga prilakunya, termasukpada perempuan.

Postingan ini akan membahas lebih kepada Opini gue pada ke-empat aspek di atas. Sehingga Keempatnya memang merupakan hal yang penting dan berpengaruh dalam kehidupan seorang perempuan.


1. Kecantikan.

Semua orang dianugrahi bermacam-macam kelebihan dan kekurangan agar bisa saling mengisi satu sama lain. Salah satu anugrah itu adalah fisik yang sempurna. Dan merupakan anugrah plus plus kalo ditunjang dengan kecantikan. Siapa sih yang ga pengen punya Istri yang cantik ?. Kata orang sih cantik itu Relatif. Tapi masalahnya Relatifitas itu sekarang mulai hilang dan terbentuk deskripsi cantik yang baru yang kita sadari ato tidak mempengaruhi pendangan kita mengenai koncep cantik itu sendiri. Kalo di Iklan-Iklan yang di tampilkan cewe-cewe yang rada-rada Indo dengan Kulit putih kaya mayat kapas. Hidungnya mancung, dagunya panjang, rambutnya lurus terurai. Badannya kayak biola. (walopun kadang-kadang itu semua juga hasil editan computer). Deskripsi cantik yang akhirnya semakin jauh untuk banyak perempuan akhirnya bikin perempuan itu merasa needs to improve their beauty. Mereka pun melakukan hal-hal yang cenderung tidak perlu dan kadang membahayakan seperti suntik silicon atau Operasi Pelastik.

Intinya. Kecantikan itu anugrah Tuhan . Akui saja, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk merubahnya. Kita hanya perlu mengeluarkannya. Karena kita semua punya kok. Dan yang paling penting itu mensyukuri apa yang udah ada. Ga perlu tuh buang-buang duit berjuta-juta buat sedot lemak, suntik silicon, atau operasi pelastik. Toh yang palsu itu ga akan bertahan lama. Karena yang palsu itu buatan Manusia, bukan buatan Tuhan.


2. Harta

Kebutuhan materi di zaman yang semakin edan ini memang kadang membuat kita menggunakan segala cara untuk menuju kemakmuran. Ga munafiklah, kita semua perlu materi untuk menyambung kehidupan sehari-hari. Waktu kecil gue pernah denger orang ngomong gini : uang untuk hidup, bukannya hidup untuk uang. Dan itu memang bener loh. Jangan sampe kita sibuk cari uang dan akhirnya kita lupa sama hal-hal yang jauh lebih penting untuk kita jalani di hidup kita ini.

Mungkin tahun 90-an kita kenal istilah Cewe matre. Hey hey hey, kita semua tahu kalo sekarang banyak juga cowo yang juga matre.

So what we got to do if we don’t have that kind of prosperity?

Kalo gue bilang, gue sangatt bersyukur. Karena berarti nantinya laki-laki yang menikahi kita itu orang yang sudah paham dan mengerti dengan kesederhanaan yang kita punya. Dia tau kita bukan anak pejabat. Bukan anak pengusaha, bukan juga wanita karir yang sukses. Karena masih banyak yang bisa dibanggakan dalam diri kita.


3. Keturunan.

factor keturunan biasanya juga terkait dengan factor budaya. Kalo orang jawa pesen sama anknya biasanya : “Kalau pilih istri itu jangan lupa lihat bibit, bebet, bobot-nya” dan ga cuma jawa, semuapun begitu : Arab, Cina, Batak, Padang. gue coba memahami hal tersebut selain sebagai penjagaan tradisi, juga karena keluarga pasti ingin yang terbaik. Di Keluarga gue, yang masih memegang tradisi semacam itu, menganggap kita sangat perlu mengetahui keturunan dari calon pasangan kita. Kalo kata ummi :

“pernikahan itu bukan menyatukan 2 orang, tapi menyatukan 2 keluarga”

Nah, karena itu keluarga kami, walopun ga semua, cenderung menjodohkan anak2nya dengan orang yang kekerabatannya lebih dekat karena alasan tadi, yaitu supaya kita bisa mengetahui keturunannya dengan jelas. Mungkin dalam tradisi lain juga seperti itu. Tapi gue blom mencari tahu banyak, jadi ga bisa di sampaikan. Takut salah.

Walopun bukan segalanya, namun factor keturunan memang sangat berpengaruh dalam kehidupan perempuan, termasuk pada kehidupan pernikahannya. Contoh : akan sulit bagi seorang perempuan bila mempunyai anggota keluarga yang kebetulan pengguna drugs. Gadis itu akan terkena label yang sama dengan anggota keluarganya wlaupun pada kenyataannya dia tidak terkait sama-sekali dengan hal-hal tersebut.


4. Agama

Agama berhubungan erat dengan spiritualitas dan keimanan (kepercayaan). Semua agama yang ada mengajarkan kebaikan. (itu gue sangat setuju) karena itu, setiap orang yang ada keimanan kepada Tuhan di hatinya, sudah pasti tertancap kebaikan di jiwanya.

Walaupun sepertinya naïf, tapi gue sangat percaya ini. Perempuan juga begitu. Jika dihatinya ada rasa takut dan pengharapan kepada Tuhan, maka setiap perlakuannya akan ditimbang-timbang baik dan buruknya. Menjaga dan memproteksi diri dari kemungkinan buruk yang akan terjadi. Sehingga dia jadi cerdas karena selalu menghindar dari hal hal yang dapat memberinya dampak negative.

Gue yakin semua perempuan, bahkan semua orang, walopun memproklamirkan dirinya sebagai orang yang ga percaya Tuhan, pasti di hati kecilnya ada kerinduan untuk merasakan cinta dari Tuhan. Gue yakin mereka itu percaya bahwa hidup ini pasti ada tujuannya. Bukan sesuatu yang sia-sia dan untuk di sia-siakan.


Nah, kenapa justru pemahaman agama/spiritual jadi aspek yang paling belakang alias terakhir. Karena gue detektif gue akan coba menganalisanya dengan analisa singkat :

Manjadi nomor 4 disini maksudnya bukan yang paling bisa di remehkan. Diantara keempat hal diatas cuma pemahaman agama saja yang bisa dan harus kita improve sendiri. Kalo kecantikan, keturunan dan harta itu Rejeki yang turun dari langit. Alias emang udah saklek dan ga bisa di ganggu gugat. Kalo aja kita bisa mesen muka mungkin semua orang akan cantik dan ganteng. Kita juga ga bisa kan minta mau dilahirkan sama siapa. Begitu juga Harta yang juga sudah ada takarannya masing-masing.

jadi, yang paling mungkin untuk kita tingkatkan adalah kualitas Hati. umi gue juga pernah bilang : perempuan yang baik akan mendapat laki-laki yang baik. kalau sudah bisa membenahi hati dan diri kita, maka kecantikan itu akan nampak sendiri, terrasa dan terpancar walau tidak terlihat. Kalau kita sudah mempercantik hati kita, maka keturunan dan Harta bukan hal yang menghalangi jalan kita. Jika sudah bisa membenahi hati, sesungguhnya Tuhan akan mencintai kita lebih dari cinta kita kepadaNya. Dan jika Tuhan sudah cinta pada kita, maka apapun permintaan kita akan diberikan olehNya. Termasuk Pasangan terbaik. Insya Allah