Wednesday, December 28, 2011

Memorable - 4

Saba beats the Professor !


Senin Pagi, Kelas Kejahatan Politik 2007

Pagi itu agak mendung. Gue celingukan di kelas yang 80 persennya ber-isi senior kami, angkatan 2004. Gue perhatiin satu-satu temen seangkatan. Tio ada. Tika ada. Lele ada. Hani ada. Eldi ada. Dona ada. Saba belom ada. kami bertujuh panik. sudah sekitar 20 menit Prof. AM memberikan kuliah tapi Saba tetep blm dateng. Toleransi keterlambatan di kelas ini sama seperti kelas-kelas lainnya. 30 menit. Dan dipertemuan sebelomnya kami beberapa kali melihat senior diusir oleh sang Profesor karena keterlambatan mereka.

Dan sekarang udah 8.25. Gue dan hani sibuk sms-in saba. Menurut info dari dia, dia masih di dalam kereta, tepatnya di stasiun Universitas Pancasila. Gue dan hani akhirnya pasrah dan menginstruksikan kpd saba buat ga masuk kelas karena kami yakin banget kalo dia bakal di usir. Tapi saba bukan tipe yg suka menyerah. Dia bilang : "Engga papa! gue tetep Masuk. Tunggu ya, gue akan lari dari stasiunn!"

Kami tetep menunggu sampe akhirnya jam di kelas menunjukkan pukul 8.35 dan terdengar ketokan pintu. Gue Yakin itu pasti Saba. Daun pintu yg berisik itu akhirnya terbuka. Saba masuk dengan rambut berantakan, napas yg terengah-engah dan dengan Percaya dirinya menuju bangku yg kosong di deret belakang. Melihat Saba Profesor langsung menghentikan kuliahnya dan menegur saba :

Proffesor AM : " Tunggu Dulu ! kamu Ga tau sudah jam berapa ini ! "

saba menghentikan langkahnya sambil masih terengah-engah

Saba : "Sebentar, Prof..."

sambil mengangkat tangan ke arah Professor, pernyataan saba menandakan seperti ia meminta waktu untuk menetralkan lelahnya. menstabilkan nafasnya. Selama beberapa saat kami, seisi kelas, menunggu kata-kata yang akan keluar dari Saba. Dan anehnya, Sang Professor juga ikut membisu melihat tingkah Saba. Setelah terlihat membaik, Saba memperbaiki mimiknya, mengeluarkan senyumannya dan melihat ke arah Arlojinya.

Saba : Sekarang jam 8. 30 Tepat !!!

Gue panik banget saat itu dan yakin saba akan di semprot karena bahkan di Jam yang terpasang di kelas waktu sudah lewat dari jam 8.30. Tapi yg terjadi sebaliknya. Profesor terlihat kikuk dengan kepercayaan diri Saba.

Professor : "okee... Kamu Boleh duduk"
Saba : "Terimakasih Proff.."

Gue, mungkin seisi kelas, menahan tawa ngeliat kejadian itu. Ngeliat Saba, Juga Professor yang ga berkutik karena tinggkahnya. Kalo kata saba ini adalah buah manis karena ke gigihannya.



"you don't know how much i miss hear you laughing, sab. "